RUKUN TASAWUF
Dalam Risalah al-Futuhah al-Ilahiyyah, Syeikh Yusuf Makasar merinci Rukun Tasawuf dalam 10 perkara. Rukun Tasawuf ini, penting bagi salik untuk berada dalam garis perjalanan mendekat menuju Allah.
Pertama, Tahrid al-Tauhid, memurnikan ketauhidan kepada Allah, dengan memahami makna keesaan Allah, yg disarikan dari kandungan surat al-Ikhlas. Selain itu, meyakini Allah dengan menjauhi sifat Tasybih dan Tajsim.
Kedua, Faham as-Sima'i, bermaksud memahami tata cara menyimak petunjuk dan bimbingan Wali Mursyid dalam menjalani pendekatan diri kepada Allah.
Ketiga, Husn al-Ishra, bermaksud memperbaiki hubungan silaturahmi dan pergaulan.
Keempat, Ithar al-Ithar, bermaksud mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri demi mewujudkan persaudaraan yg kukuh.
Kelima, Tark al-Ikhtiyar, bermaksud berserah diri kepada Allah tanpa i'timad kepada ikhtiar sendiri.
Keenam, Surat al-Wujd, memahami secara jernih hati nurani yg seiring kehendak al-Haq.
Ketujuh, al-Kahf an al-Khawatir, bermaksud membedakan yg benar dan salah.
Kedelapan, Khatrat as-Safar, bermaksud melalukan perjalanan untuk mengambil i'tibar dan melatih ketahanan jiwa.
Kesembilan, Tark al-Iktisab, bermaksud mengandalkan usaha sendiri, akan tetapi lebih bertawakkal kepada Allah setelah berusaha.
Kesepuluh, Tahrim al-Iddihar, bermaksud tidak mengandalkan pada amal yg telah dilakukan, melainkan tumpuan harapannya kepada Allah.
Syeikh Yusuf lahir pada 3 Juli 1628 M, di Gowa Sulawesi Selatan, dan wafat pada 23 Mei 1699 di Capetown, Afrika Selatan. Dalam pengasingan di Ceylon dan Capetown, Syeikh Yusuf mengembangkan Islam dengan mengajar warga, hingga menjadi komunitas muslim di negeri tersebut. Jejak komunitas muslim dan keturunan Beliau di Ceylon dan Capetown masih dapat dilacak hingga kini. Pada 2009, Syeikh Yusuf mendapatkan penghargaan Oliver Thambo, penghargaan sebagai Pahlawan Nasional Afrika Selatan. Tasawuf prayers
#ombad
Sepuluh RUKUN TASAWUF ini adalah :
Pertama, Tahrid al-Tauhid, memurnikan ketauhidan kepada Allah, dengan memahami makna keesaan Allah, yg disarikan dari kandungan surat al-Ikhlas. Selain itu, meyakini Allah dengan menjauhi sifat Tasybih dan Tajsim.
Kedua, Faham as-Sima'i, bermaksud memahami tata cara menyimak petunjuk dan bimbingan Wali Mursyid dalam menjalani pendekatan diri kepada Allah.
Ketiga, Husn al-Ishra, bermaksud memperbaiki hubungan silaturahmi dan pergaulan.
Keempat, Ithar al-Ithar, bermaksud mendahulukan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri sendiri demi mewujudkan persaudaraan yg kukuh.
Kelima, Tark al-Ikhtiyar, bermaksud berserah diri kepada Allah tanpa i'timad kepada ikhtiar sendiri.
Keenam, Surat al-Wujd, memahami secara jernih hati nurani yg seiring kehendak al-Haq.
Ketujuh, al-Kahf an al-Khawatir, bermaksud membedakan yg benar dan salah.
Kedelapan, Khatrat as-Safar, bermaksud melalukan perjalanan untuk mengambil i'tibar dan melatih ketahanan jiwa.
Kesembilan, Tark al-Iktisab, bermaksud mengandalkan usaha sendiri, akan tetapi lebih bertawakkal kepada Allah setelah berusaha.
Kesepuluh, Tahrim al-Iddihar, bermaksud tidak mengandalkan pada amal yg telah dilakukan, melainkan tumpuan harapannya kepada Allah.
Mengenal Siapa Syeikh Yusuf
Syeikh Yusuf lahir pada 3 Juli 1628 M, di Gowa Sulawesi Selatan, dan wafat pada 23 Mei 1699 di Capetown, Afrika Selatan. Dalam pengasingan di Ceylon dan Capetown, Syeikh Yusuf mengembangkan Islam dengan mengajar warga, hingga menjadi komunitas muslim di negeri tersebut. Jejak komunitas muslim dan keturunan Beliau di Ceylon dan Capetown masih dapat dilacak hingga kini. Pada 2009, Syeikh Yusuf mendapatkan penghargaan Oliver Thambo, penghargaan sebagai Pahlawan Nasional Afrika Selatan. Tasawuf prayers
#ombad
ConversionConversion EmoticonEmoticon