1. Urip Iku Urup
(Hidup itu Nyala, Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik)
2. Memayu Hayuning Bawono, Ambrasto dhur angkoro
(Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan tamak).
3. Suro Diro Joyoningrat, Lebur Dening Pangastuti.
(segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar)
4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-Aji, Sugih Tanpo Bondho
(Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan; kekayaan atau keturunan; Kaya tanpa didasari kebendaan)
5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan
(Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu).
6. Aja Gumunan, Aja Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman
(Jangan mudah terheran-heran; Jangan mudah menyesal; Jangan mudah terkejut; Jangan mudah kolokan atau manja).
7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan lan Kemareman
(Janganlah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi).
8. Ojo Keminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Ciloko
(Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah;Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka).
9. Ojo Milik Barang Kang elok, Ojo Mangro Mundak Kendo
(Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, indah; Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat).
10. Ojo Adigang, Adigung, Adiguna
(Jangan sok Kuasa, sok Besar, sok Pintar).
* Semar memiliki bentuk fisik yang sangat unik, merupakan simbolisasi berbagai dualisme di jagat raya.
Tubuhnya yang Bulat
Merupakan simbol dari bumi tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya.
* Semar dilukiskan selalu tersenyum tapi matanya selalu sembab dan mengeluarkan air mata
Penggambaran ini adalah simbol dualisme suka dan duka yang menyertai manusia
* Wajah semar terlihat tua tapi potongan rambutnya bergaya kuncung seperti anak kecil
Ini simbol tua dan muda
* Semar berkelamin laki-laki tapi memiliki payudara seperti perempuan
Ini merupakan simbol maskulinitas dan feminitas
* Semar juga digambarkan sebagai penjelmaan dewa, namun hidup sebagai rakyat jelata. Ia juga berdiri sekaligus jongkok
Semuanya dapat ditafsirkan bahwa semar adalah simbol manunggalnya bawahan dan ataan, manunggalnya yang profan dan sakral, manunggaling kawula gusti.
Tubuhnya yang Bulat
Merupakan simbol dari bumi tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya.
* Semar dilukiskan selalu tersenyum tapi matanya selalu sembab dan mengeluarkan air mata
Penggambaran ini adalah simbol dualisme suka dan duka yang menyertai manusia
* Wajah semar terlihat tua tapi potongan rambutnya bergaya kuncung seperti anak kecil
Ini simbol tua dan muda
* Semar berkelamin laki-laki tapi memiliki payudara seperti perempuan
Ini merupakan simbol maskulinitas dan feminitas
* Semar juga digambarkan sebagai penjelmaan dewa, namun hidup sebagai rakyat jelata. Ia juga berdiri sekaligus jongkok
Semuanya dapat ditafsirkan bahwa semar adalah simbol manunggalnya bawahan dan ataan, manunggalnya yang profan dan sakral, manunggaling kawula gusti.
ConversionConversion EmoticonEmoticon