Doa hendak tidur dan hitungan nafas

Suatu ketika Mbah kung pernah bernasehat akan pentingya menjaga adab sebelum mapan turu (tidur). Beliau berwejang agar sebelum tidur dimalam hari usahakan agar sholat fardhu Isya sudah dilaksanakan, ditambah dengan sholat sunnah rawatib dan sholat witir meski hanya 3 rakaat saja.

Dalam kondisi yang masih berwudhu tersebut akan meminimalisir resiko jika sewaktu tertidur dan Ruh diambil oleh Allah dan kemudian tidak dikembalikan lagi kepada jasad, maka jasad dalam keadaan suci bersih.

Tak lupa untaian doa diiringi rasa syukur atas nikmat hari ini dan permohonan ampun untuk kesalahan dan kemaksiatan yang dilakukan hari ini pun dilantunkan. Sebuah doa yang masyhur pun dapat dipanjatkan, Bismika Allohumma Ahya Wa Bismika Ammut.

Beliaupun pernah mengajari untuk mengucapakn doa lainya yang dapat dilakukan sebelum tidur, Bismillahorrohmanirrohim, turu-turu awak turu atine tangi,ruh madhep ing ngarsane Gusti, wolo-wolokuwato (la haula wala quwwata) Hu Allah .. Hu Allah.. Hu Allah.. diucapkan dengan penuh kesadaran akan hakikatnya diri dan hakikat sang pemilik diri, seiring dengan keluar masuknya nafas.

Tentang pengucapan Hu Allah dalam setiap tarikan dan hempasan nafas ini Mbah Kung juga pernah berwejang, mugi-mugi Gusti Allah Kang Murbowaseso memberikan kesempatan, lain waktu saya sharing lagi



Previous
Next Post »
Thanks for your comment